Jamak Muannats Salim Beserta Contohnya Dalam Al-Quran
Pengertian Jamak muannats salim
Jamak artinya banyak, muannats artinya menunjukkan kepada perempuan, dan salim maksudnya adalah tetap berada dalam bentuk mufrad-nya. Jika ia telah berubah dari bentuk mufradnya maka ia tidak termasuk salim. Kalau tidak salim kenapa rupanya? Kalau tidak salim ia tidaklah termasuk dalam kategori jamak muannas salim.Jamak muannats salim juga diartikan sebagai kata yang dijamakkan dengan menambahkan alif dan ta pada akhirnya ( هُوَ مَا جُمِعَ بِأَلِفٍ وَتَاءٍ مَزِيْدَتَيْنِ فِى اَخِرِهِ ), contoh: مُدَرِّسَاتٌ. Kata مُدَرِّسَاتٌ berasal dari kata مُدَرِّسَةٌ, ia dirubah dari bentuk mufrad ke bentuk jamak muannats salim dengan cara ditambahkan huruf alif dan ta pada akhirnya.
Jika alif dan ta di akhir kata itu huruf asli atau bukan termasuk huruf tambahan (ziadah) maka kata tersebut tidak dinamakan jamak muannas salim, melainkan jamak taksir ataupun lainnya.
Seperti lafazh قُضَاةُ yang asalnya قُضَيَةٌ, alif yang terdapat pada lafazh قُضَاةُ adalah alif yang diganti dari ya. Begitu juga lafadz أَوْقَاتٌ, huruf alif dan ta yang terdapat pada lafadz أَوْقَاتٌ tersebut bukanlah huruf yang ditambahkan, tetapi ia merupakan huruf asal. Jadi, kedua lafazh tersebut bukanlah jamak muannats salim tetapi isim jamak taksir.
Lafazh yang boleh dijadikan jamak muannats salim
Lafazh yang boleh dijadikan jamak muannas salim, yaitu:- Alam muannats dan sifatnya, contoh: مَرْيَمُ, زَينَبُ, مُرْضِع
- Semua isim yang diakhiri dengan ta’, contoh: خَدِيجَة – بَدِيعَة – طَالِبَة – رِوَايَة – دَبَّابَة. Kecuali sebagian kecil dari isim, misalnya: اِمْرَأَة, شَاة, شَفَة, أَمَة , karena jamaknya adalah نِسَاء, شِيَاهٌ, شِفَاهٌ, إِمَاءٌ.
- Isim yang diakhiri alif ta’nits maqshurah, contoh: سَلْمَى – هُدَى – ذِكْرَى – كُبْرَى. Kecuali isim yang berwazan فَعْلَى dan mudzakkarnya berwazan فَعْلَانُ, contoh: جَوعَى, عَطْشَى dan شَبْعَى, karena jamak-nya جِيَاعٌ, عِطَاشٌ dan شِبَاعٌ.
- Isim yang diakhiri alif ta’nits mamdudah, contoh: صَحْرَاء – حَرْبَاء – حَسْنَاء. Kecuali isim berwazan فَعْلَاء dan mudzakkarnya أَفْعَلُ, contoh: حَمْرَاء, خَضْرَاء dan صَفْرَاء, karena jama’nya حُمْرٌ, خُضْرٌ dan صُفْرٌ.
- Isim tidak berakal yang ditashghir, contoh: نُهَيرٌ – جُبَيلٌ – بُوَيبٌ – مُصَينِعٌ
- Sifat bagi yang tidak berakal, contoh: شَامِخٌ dan شَاهِقٌ. Maka kita katakan:
هذِهِ جِبَالٌ شَامِخَاتٌ وَتِلْكَ قُصُورٌ شَاهِقَاتٌ
"Gunung-gunung ini tinggi dan gunung-gunung itu pendek dan curam." - Sebagian besar mashdar yang lebih dari 3 huruf, contoh: تَطْبِيقٌ – تَنْظِيمٌ – إِصْلَاحٌ – اِكْتِتَابٌ – إِكْرَام -إِمْدَادٌ – إِجْرَاءٌ – اِشْتِبَاكٌ.
- Sebagian keadaan yang sama’i, contoh: حَمَّام – سِجِلٌّ – أُمٌّ (Jama’nya أُمَّهَاتٌ)
Note:
Apabila fa fi’il dari jamak muannats salim berharkat dhammah ketika masih dalam keadaan mufrad ( contoh جُمْلَةٌ ), maka ‘ain fi’il-nya boleh dalam tiga wajah, yakni:
- Tabi’, harkat i'in fiil mengikuti harkat fa fi’il, maka jamak muannats dari جُمْلَةٌ adalah جُمُلَاتٌ
- Taskin/disukunkan, maka jamak muannats dari جُمْلَةٌ adalah جُمْلَاتٌ
- Takhfif, Diringankan dengan harkat fathah, maka jamak muannats dari جُمْلَةٌ adalah جُمَلاَتٌ
Apabila fa fi’ilnya fathah ketika masih dalam keadaan mufrad, maka ‘ain fi’ilnya cuma boleh Takhfif (diringankan) dengan harkat fathah. Contoh: حَرْكَةٌ menjadi حَرَكَاتٌ. Jika fa fi’il-nya kasrah ketika masih dalam keadaan mufrad ( contoh هِنْدٌ ), maka ‘ain fi’il-nya boleh dalam tiga wajah, yakni:
- Tabi’, harkat i'in fiil mengikuti harkat fa fi’il, maka jamak muannats dari هِنْدٌ adalah هِنِدَاتٌ
- Taskin (disukun), maka jamak muannats dari هِنْدٌ adalah هِنْدَاتٌ
- Takhfif (diringankan) dengan harkat fathah, maka jamak muannats dari هِنْدٌ adalah هِنَدَاتٌ
Cara Membuat Isim Maqshur, Manqush dan Mamdud Menjadi Jamak Muannats Salim
a. Menjama’kan Isim Maqshur
Ketika menjama’kan isim maqshur menjadi jama’ muannats salim, maka perlu diperhatikan huruf alifnya.1. Jika terletak pada huruf ke tiga, maka dikembalikan kepada huruf aslinya (wawu atau ya’).
Contoh:
- عَصَى >>> عَصَوَاتٌ (asalnya wawu)
- هُدَى >>> هُدَيَاتٌ (asalnya ya’)
2. Jika terletak pada huruf ke empat atau lebih, maka diubah menjadi ya’.
Contoh:
- كُبْرَى >>> كُبْرَيَاتٌ
- ذِكْرَى >>> ذِكْرَيَاتٌ
- مُشْتَرَى >>> مُشْتَرَيَاتٌ
(Banyak kesalahan yang telah tersebar yang mengatakan bahwa kata مُشْتَرَى jamaknya adalah مُشْتَرَوَاتٌ, padahal yang benar adalah مُشْتَرَيَاتٌ)
b. Menjamakkan isim manqush
Apabila menjamakkan isim manqush menjadi jamak muannats salim, maka ya-nya dikembalikan jika ya tersebut dihapus.Contoh:
(مَرَرْتُ بِأَنْهَارِ جَارِيَاتِ (جمع جَارِ
Aku berpapasan dengan sungai-sungai yang mengalir.
c. Menjamakkan isim mamdud
Apabila menjama’kan isim mamdud menjadi jama’ muannats salim, maka perlu diperhatikan huruf hamzahnya.1. Jika asli, maka ia tetap/tidak berubah.
Contoh:
إِنْشَاءٌ >>> إنْشَاءَاتٌ
2. Jika untuk ta’nits, maka diubah menjadi wawu.
Contoh:
- صَحْرَاء >>> صَحْرَاوَاتٌ
- حَسْنَاء >>> حَسْنَاوَاتٌ
3. Jika perubahan dari wawu atau ya’, maka hamzahnya tetap atau diubah menjadi wawu.
Contoh
- سَمَاءٌ >>> سَمَاءَتٌ atau سَمَاوَاتٌ (Hamzah asalnya wawu dari سَمَا - يَسْمُو)
- وَفَاءٌ >>> وَفَاءَاتٌ atau وَفَايَاتٌ (Hamzah asalnya ya’ dari وَفَى - يَفِي)
Contoh Jamak Muannats Salim dalam Al Qur'an
Kalimat yang menggunakan jamak muannats salim banyak yang terdapat di dalam al-Quran, berikut ini kami rangkum 7 contoh jamak muannats salim yang terdapat dalam AL-Quran.1. Pada Surat An-Nur Ayat 12
لَّوْلَآ إِذْ سَمِعْتُمُوهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بِأَنْفُسِهِمْ خَيْرًا وَقَالُوا هٰذَآ إِفْكٌ مُّبِينٌ
2. Pada surat At-Tur Ayat 39
أَمْ لَهُ الْبَنٰتُ وَلَكُمُ الْبَنُونَ
3. Pada surat Al-Baqarah Ayat 241
وَلِلْمُطَلَّقٰتِ مَتٰعٌۢ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ
4. Pada surat An-Nisa' Ayat 34
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ
5. Pada Surat Hud ayat 114
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّـيِّئَاتِ
6. Pada surat Surat Ash-Shaffat ayat 1-2
وَالصَّافَّاتِ صَفّاً فَالزَّاجِرَاتِ زَجْراً
7. Pada surat Ath-Thalaq ayat 6
وَإِن كُنَّ أُولَاتِ حَمْلٍ فَأَنفِقُوا عَلَيْهِنَّ
Note:
Lafazh yang diberi warna merah di atas adalah jamak muannats salim
Sumber:
- terjemahmulakhos.wordpress.com
- www.spiritmuda.id
loading...
0 Response to "Jamak Muannats Salim Beserta Contohnya Dalam Al-Quran"
Post a Comment