11 Keberkahan Dalam Makan Sahur
Dalil yang menyatakan bahwa di dalam sahur ada keberkahan terdapat dalam hadits muttafaq 'alaih yang berbunyi:
تَسَحَّرُوْا، فَإِنَّ فِيْ السَّحُوْرِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah, sebab dalam sahur ada keberkahan".
Hadits ini berisi perintah untuk makan sahur, yaitu makan dan minum pada saat menjelang fajar, untuk mempersiapkan diri berpuasa keesokan harinya. Disana juga disebutkan hikmah dari sahur, yaitu memperoleh keberkahan.
Keberkahan bagi yang berpuasa adalah turunnya kebaikan ilahi padanya, dan kebaikan tersebut tetap melekat pada dirinya. Keberkahan juga berarti bertambahnya kebaikan dan pahala serta segala sesuatu yang dibutuhkan oleh hamba berupa kemanfaatan-kemanfaatan dunia dan akhirat.
Suatu hal yang harus diperhatikan pada orang yang berpuasa adalah bahwa ia mengacuhkan sahur dan tidak mengakhirkannya, bahkan ada juga yang tidak pernah sahur sama sekali. Dan ada juga yang makan sahur sebelum tidur dengan berbagai macam alasan, baik karena khawatir tidak terbangun saat sahur, ingin tidur lebih lama, kurang perduli dengan sahur dan keberkahan yang ada di dalamnya, atau memang karena ketidaktahuan mereka terhadapat keberkahan-keberkahan yang terdapat dalam sahur.
Kebiasaan-kebiasaan seperti itu seharusnya dihilangkan oleh orang yang berpuasa, karena yang demikian itu perbuatan yang menyelisihi sunnah, dan akan menjadi penghalang baginya untuk memperoleh keberkahan sahur. Oleh karena itu, sepatutnya orang yang berpuasa itu makan sahur, dan mengakhirkannya hingga menjelang fajar. Karena di dalam sahur terdapat kebaikan dan keberkahan yang besar, sebagaimana yang terdapat pada poin-poin di bawah ini:
1. Menyambut Perintah Rasul
Diantara keberkahan sahur adalah menyambut perintah nabi sebagaiamana yang tertulis pada sabdanya di atas. Dengan mentaati rasul maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah.
مَّنْ يُطِعِ الرَّسُوْلَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ
"Barang siapa yang mentaati Rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah." (An-Nisa':80).
Dan bagi siapa saja yang mentaati keduanya, makaa Ia akan mendapat kemenangan yang besar.
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesunggunya ia telah mendapat kemenangan yang besar". (Al-Ahzab:71)
2. Menyelisihi Ahlul Kitab
Sahur adalah syiar umat islam dan dengan sahur berarti menyelisi Ahlul Kitab, artinya sahurlah yang membedakan antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab.
Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ اْلكِتَابِ أَكَلَةُ السَّهْرِ
"Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahlul Kitab adalah makan sahur".
3. Mendapat Kebaikan
Setiap orang yang makan sahur akan mendapatkan kebaikan. Dari Sahl bi Sa'd As-Sa'idi bahwa Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
لا َيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا اْلفِطْرَ وَأَخَّرُوْا السَّحُوْرَ
"Manusia senantiasa akan mendapatkan kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
4. Memberikan Kekuatan
Makan sahur akan memberikan kekuatan bagi orang yang berpuasa untuk melakukan ketaatan, dan beribadah, serta menambah semangat dalam beraktifitas. Sebab orang yang lapar dan haus biasanya bermalas-malasan.
5. Mendapatkan Rahmat Allah dan Doa Malaikat
Orang yang sahur akan mendapatkan rahmat dari Allah Ta'ala dan doa dari Malaikat. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA secara marfu'.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى اْلمُتَسَحَّرِيْنَ
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang makan sahur". (HR. Ibnu Hibban dan Ath-Thabrani dalam Al-Ausath).
6. Mencegah Akhlak Buruk
Orang yang melakukan sahur akan tercegah dari akhlak buruk yang mungkin muncul akibat rasa lapar dan dahaga.
7. Waktu Istighfar yang Paling Utama
Waktu sahur merupakan salah satu waktu istighfar yang paling utama, meski bukan yang terbaik. Bagaimana tidak, Allah Ta'ala memuji orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur dalam firmannya,
وَاْلمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالأَسْحَارِ
"Dan yang memohon ampun diwaktu sahur". (Ali Imran: 17).
Dan firman-Nya:
وَبِالأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
"Dan diakhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)". (Adz-Dzariyat: 18)
Melaksanakan sahur adalah faktor diraihnya keutamaan ini dan diraihnya keberkahan-keberkahan istighfar yang bermacam-macam.
8. Menjaga Shalat Shubuh
Dengan adanya sahur orang yang berpuasa sudah pasti akan langsung bisa mengerjakan shalat shubuh pada waktunya, karena waktu antara keduanya sangatlah dekat, dan tentu hal ini akan mendatangkan pahala.
9. Sahur Itu Ibadah
Sahur merupakan ibadah jika benar-benar diniatkan karena ketakwaan kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasul.
10. Tidak Jemu Ketika Mengulang Puasa
Apabila orang yang berpuasa makan sahur, maka ia tidak akan jemu mengulangi puasanya, bahkan rindu kepadanya. Berbeda dengan orang yang tidak makan sahur, ia akan mendapat kesempitan dan keberatan sehingga membebaninya untuk kembali berpuasa.
11. Diberikan Kebaikan
Allah akan memberikan kebaikan pada aktifitas orang yang makan sahur. Kemudian dia mendapatkan taufiq untuk melakukan amal-amal shalih pada hari tersebut, sehingga ia terdorong untuk melaksanakan berbagai kewajiban dan amalan anjuran, seperti berdzikir, menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dan sejenisnya. Berbeda dengan yang meninggalkan sahur, bisa jadi puasa akan membebaninya untuk mengerjakan amal-amal shalih.
Demikianlah 11 keberkahan dalam makan sahur. Semoga bermanfaat!
تَسَحَّرُوْا، فَإِنَّ فِيْ السَّحُوْرِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah, sebab dalam sahur ada keberkahan".
Hadits ini berisi perintah untuk makan sahur, yaitu makan dan minum pada saat menjelang fajar, untuk mempersiapkan diri berpuasa keesokan harinya. Disana juga disebutkan hikmah dari sahur, yaitu memperoleh keberkahan.
Image via www.hoteliermiddleeast.com |
Suatu hal yang harus diperhatikan pada orang yang berpuasa adalah bahwa ia mengacuhkan sahur dan tidak mengakhirkannya, bahkan ada juga yang tidak pernah sahur sama sekali. Dan ada juga yang makan sahur sebelum tidur dengan berbagai macam alasan, baik karena khawatir tidak terbangun saat sahur, ingin tidur lebih lama, kurang perduli dengan sahur dan keberkahan yang ada di dalamnya, atau memang karena ketidaktahuan mereka terhadapat keberkahan-keberkahan yang terdapat dalam sahur.
Kebiasaan-kebiasaan seperti itu seharusnya dihilangkan oleh orang yang berpuasa, karena yang demikian itu perbuatan yang menyelisihi sunnah, dan akan menjadi penghalang baginya untuk memperoleh keberkahan sahur. Oleh karena itu, sepatutnya orang yang berpuasa itu makan sahur, dan mengakhirkannya hingga menjelang fajar. Karena di dalam sahur terdapat kebaikan dan keberkahan yang besar, sebagaimana yang terdapat pada poin-poin di bawah ini:
1. Menyambut Perintah Rasul
Diantara keberkahan sahur adalah menyambut perintah nabi sebagaiamana yang tertulis pada sabdanya di atas. Dengan mentaati rasul maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah.
مَّنْ يُطِعِ الرَّسُوْلَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ
"Barang siapa yang mentaati Rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah." (An-Nisa':80).
Dan bagi siapa saja yang mentaati keduanya, makaa Ia akan mendapat kemenangan yang besar.
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesunggunya ia telah mendapat kemenangan yang besar". (Al-Ahzab:71)
2. Menyelisihi Ahlul Kitab
Sahur adalah syiar umat islam dan dengan sahur berarti menyelisi Ahlul Kitab, artinya sahurlah yang membedakan antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab.
Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ اْلكِتَابِ أَكَلَةُ السَّهْرِ
"Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahlul Kitab adalah makan sahur".
3. Mendapat Kebaikan
Setiap orang yang makan sahur akan mendapatkan kebaikan. Dari Sahl bi Sa'd As-Sa'idi bahwa Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
لا َيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا اْلفِطْرَ وَأَخَّرُوْا السَّحُوْرَ
"Manusia senantiasa akan mendapatkan kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
4. Memberikan Kekuatan
Makan sahur akan memberikan kekuatan bagi orang yang berpuasa untuk melakukan ketaatan, dan beribadah, serta menambah semangat dalam beraktifitas. Sebab orang yang lapar dan haus biasanya bermalas-malasan.
5. Mendapatkan Rahmat Allah dan Doa Malaikat
Orang yang sahur akan mendapatkan rahmat dari Allah Ta'ala dan doa dari Malaikat. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA secara marfu'.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى اْلمُتَسَحَّرِيْنَ
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang makan sahur". (HR. Ibnu Hibban dan Ath-Thabrani dalam Al-Ausath).
6. Mencegah Akhlak Buruk
Orang yang melakukan sahur akan tercegah dari akhlak buruk yang mungkin muncul akibat rasa lapar dan dahaga.
7. Waktu Istighfar yang Paling Utama
Waktu sahur merupakan salah satu waktu istighfar yang paling utama, meski bukan yang terbaik. Bagaimana tidak, Allah Ta'ala memuji orang-orang yang beristighfar pada waktu sahur dalam firmannya,
وَاْلمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالأَسْحَارِ
"Dan yang memohon ampun diwaktu sahur". (Ali Imran: 17).
Dan firman-Nya:
وَبِالأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
"Dan diakhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)". (Adz-Dzariyat: 18)
Melaksanakan sahur adalah faktor diraihnya keutamaan ini dan diraihnya keberkahan-keberkahan istighfar yang bermacam-macam.
8. Menjaga Shalat Shubuh
Dengan adanya sahur orang yang berpuasa sudah pasti akan langsung bisa mengerjakan shalat shubuh pada waktunya, karena waktu antara keduanya sangatlah dekat, dan tentu hal ini akan mendatangkan pahala.
9. Sahur Itu Ibadah
Sahur merupakan ibadah jika benar-benar diniatkan karena ketakwaan kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasul.
10. Tidak Jemu Ketika Mengulang Puasa
Apabila orang yang berpuasa makan sahur, maka ia tidak akan jemu mengulangi puasanya, bahkan rindu kepadanya. Berbeda dengan orang yang tidak makan sahur, ia akan mendapat kesempitan dan keberatan sehingga membebaninya untuk kembali berpuasa.
11. Diberikan Kebaikan
Allah akan memberikan kebaikan pada aktifitas orang yang makan sahur. Kemudian dia mendapatkan taufiq untuk melakukan amal-amal shalih pada hari tersebut, sehingga ia terdorong untuk melaksanakan berbagai kewajiban dan amalan anjuran, seperti berdzikir, menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dan sejenisnya. Berbeda dengan yang meninggalkan sahur, bisa jadi puasa akan membebaninya untuk mengerjakan amal-amal shalih.
Demikianlah 11 keberkahan dalam makan sahur. Semoga bermanfaat!
loading...
0 Response to "11 Keberkahan Dalam Makan Sahur"
Post a Comment