Isim Maf'ul dan Cara Membentuknya

Pengertian Isim Maf'ul

Isim maf’ul adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang dikenai pekerjaan. Ia diambil dari fi’il majhul, oleh sebab itu, cara mengartikannya pun sama dengan fi’il majhul.

Contoh:

اْلبَابُ يُفْتَحُ

Baca Juga

Pintu itu dibuka

Kata يُفْتَحُ adalah fi’il mudhari' majhul, artinya ditulis.

اْلبَابُ مَفْتُوْحٌ
Pintu itu dibuka

Kata مَفْتُوْحٌ adalah isim maf’ul, artinya ditulis.

Cara Membentuk Isim Maf’ul:

Isim maf’ul dapat dibentuk dari fi’il tsulasi dan ghairu tsulasi.

A. Wazan dari fi’il tsulasi
Isim maf’ul dari fi’il tsulasi dibentuk dari wazan “مَفْعُوْلٌ“. Jika fi'il-nya shahih maka cara membuatnya sangat mudah sekali, yaitu hanya dengan menambahkan huruf mim sebelum fa fi'il dan huruf waw diantara i'n dan lam fi'il (ditengah keduanya).

Contoh:

رَفَعَ isim maf'ul-nya مَرْفُوْعٌ
ذَكَرَ isim maf'ul-nyaمَذْكُوْرٌ
كَتَبَ isim maf'ulnya مَكْتُوْبٌ

Note:
Jika teman-teman belum mengetahui yang mana fa, 'in, dan lam fi'il, silahkan dibaca pada artikel tentang Pembagian Fi'il dan Penjelasannya.

Sedangkan apabila fi'il tsulasi-nya berasal dari mu'tal maka ketentuannya adalah sebagai berikut:

1. Apabila fi’il tsulasi berasal dari fi’il mu’tal ‘ain dengan alif yang asalnya ya’, seperti ( دَانَ asalnya بَاعَ ), ( دَيَنَ asalnya بَـيَـعَ ) , dan ( شَادَ asalnya شَـيَـدَ ), maka isim maf’ul-nya adalah مَدِيْنٌ , مَبِيْعٌdan مَشِيْدٌ.

Ketiga isim maf’ul tersebut berasal dari kata مَدْيُوْنٌ ,مَبْيُوْعٌ, dan مَشْيُوْدٌ. Dengan cara dibuang waw maf’ul-nya, lalu dipindahkan harkat (baris) ya’ kepada huruf sebelumnya, dan yang terakhir yaitu dengan menyesuaikan harkatnya dengan ya’ yaitu kasrah, maka jadilah ia مَبِيْعٌ.

Kalau diurutkan maka prosesnya seperti berikut:
مَبْيُوْعٌ >>> مَبْيُعٌ >>> مَبُيْعٌ >>> مَبِيْعٌ

2. Apabila fi’il tsulasi berasal dari mu’tal ‘ain dengan alif yang asalnya waw, seperti ( صَانَ asalnya قَالَ ), ( صَوَنَ asalnya قَوَلَ ) , dan ( صَامَ asalnya صَوَمَ ), maka isim maf’ul-nya adalah مَصُوْنٌ ,مَقُوْلٌ ,مَصُوْمٌ.

Ketiga isim maf’ul tersebut berasal dari kata مَصْوُوْنٌ ,مَقْوُوْلٌ, dan مَصْوُوْمٌ. Dengan cara dibuang waw maf’ul-nya, lalu dipindahkan harkat (baris) waw kepada huruf sebelumnya, maka jadilah ia مَصُوْنٌ.

Kalau diurutkan maka prosesnya seperti berikut:
مَصْوُوْنٌ >>> مَصْوُنٌ >>> مَصُوْنٌ

3. Apabila fi’il tsulasi berasal dari fi’il mu’tal lam dengan alif yang asalnya ya’, seperti ( رَمَى asalnya بَنَى ), ( رَمَيَ asalnya بَنَيَ ) , dan ( قَضَى asalnya قَضَيَ ), maka isim maf’ul-nya adalah مَرْمِيٌّ , مَبْنَيٌّ , مَقْضِيٌّ.

Ketiga isim maf’ul tersebut berasal dari kata مَرْمُوْيٌ , مَبْنُوْيٌ , dan مَقْضُوْيٌ. Dengan cara diganti waw maf’ul dengan ya’, lalu di-idgham-kan ya tersebut kepada ya’ asli, dan yang terakhir yaitu dengan menyesuaikan harkat dengan ya’ (kasrah), maka jadilah مَرْمِيٌّ.

Kalau diurutkan maka prosesnya seperti berikut:
مَرْمُوْيٌ >>> مَرْمُيْيٌ >>> مَرْمُيٌّ >>> مَرْمِيٌّ

4. Apabila fi’il tsulasi berasal dari fi’il mu’tal lam dengan alif yang asalnya waw, seperti ( دَعَا asalnya شَكَى ), ( دَعَوَ asalnya شَكَوَ ) , dan ( رَجَى asalnya رَجَوَ ), maka isim maf’ul-nya adalah مَدْعُوٌّ ,مَشْكُوٌّ, dan مَرْجُوٌّ.

Ketiga isim maf’ul tersebut berasal dari kata مَدْعُوْوٌ ,مَشْكُوْوٌ, dan مَرْجُوْوٌ. Dengan cara meng-idgham-kan waw maf’ul ke waw asli, maka jadilah ia مَدْعُوٌّ.

Kalau diurutkan maka prosesnya seperti berikut:
مَدْعُوْوٌ >>> مَدْعُوٌّ

B. Wazan dari Fi’il Ghair Tsulasi
Pada fi’il ghairu tsulasi, isim maf’ul dibentuk dari fi’il mudhari’ majhul dengan mengganti huruf mudhara’ah-nya dengan mim yang berharkat dhammah, dan dengan mem-fathah-kan huruf sebelum akhir.

Contoh: