Inilah 4 Adab Tidur Menurut Imam Al-Ghazali
Nahwu.top | Tidur adalah istirahat alami. Hal ini sesuai dengan firman Allah subhaanahu wata‘aala berikut:
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Artinya:
Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat. ( Surah An-Naba’: 9 ).
Tidur tidak hanya mampu menghilangkan rasa kantuk, tapi juga sangat baik untuk kesehatan jiwa dan raga, tidur secara teratur setiap hari dapat menjaga kesehatan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mempertajam ingatan. Sedangkan orang yang tidak pernah tidur dalam jangka waktu lama tentu akan terserang penyakit, selain itu, sistem kekebalan tubuh dan daya ingatnya juga akan berkurang.
Mengingat akan betapa pentingnya tidur bagi manusia, Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya tentang adab tidur. Berikut ini adalah nasihat Imam al-Ghazali tentang adab tidur sebagaimana yang tertulis dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, h. 434).
Artinya:
Adab tidur, yaitu: bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla hingga tertidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah ta‘âlâ.”
Pertama, bersuci sebelum tidur. Sebelum tidur sebaiknya berwudhu terlebih dahulu agar kita suci dari hadats kecil, karena dengan berwudhu, kita akan memperoleh kualitas tidur yang baik, sehingga akan terhindar dari mimpi-mimpi buruk yang dapat menganggu tidur kita.
Kedua, tidur di atas sisi kanan. Maksudnya adalah sebaiknya seseorang berbaring cenderung miring ke kanan. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah: "Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan." (HR. Bukhari).
Selain itu, para dokter juga menyarankan kita untuk tidur miring. Karena tidur dengan posisi miring menghadap ke kanan dapat mengurangi beban jantung, mengistirahatkan otak kiri, mengistirahatkan lambung, dan berbagai macam manfaat lainnya.
Ketiga, berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla hingga tertidur. Karena dzikir merupakan obat penenang hati, sebagaimana firman Allah berikut:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ...
Artinya:
...Hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram. (Surah ar-Ra’du: 28)
Untuk itu, biasakanlah berdzikir kepada Allah hingga tidur. Bacaan dzikir bisa berupa surat al-Ikhlas yang dibaca sebanyak tiga kali, atau bisa juga doa-doa lain yang pendek maupun panjang. Jika seseorang melakukan hal ini, lalu ia tertidur dan meninggal dunia dalam tidurnya, maka in syaa Allaah ia termasuk husnul khatimah. Ohiya, berikut ada contoh doa pendek yang biasa dibaca sebelum tidur.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Artinya:
Dengan Nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.
Atau kitajuga bisa membacakan doa yang agak panjang, yaitu:
Artinya:
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan rusukku dan dengan nama-Mu pula kuangkat tulang itu serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Keempat, berdoa ketika bangun dan memuji Allah. Hal pertama yang harus kita lakukan ketika terbangun dari tidur adalah berdoa. Dalam posisi duduk sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, bacalah doa bangun tidur berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Artinya:
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.
Demikianlah 4 nasihat Imam al-Ghazali tentang adab tidur, sebaiknya ke-4 adab tersebut diamalkan atau diaplikasikan setiap hendak tidur dan bangun darinya. Semoga bermanfaat!
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Artinya:
Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat. ( Surah An-Naba’: 9 ).
Tidur tidak hanya mampu menghilangkan rasa kantuk, tapi juga sangat baik untuk kesehatan jiwa dan raga, tidur secara teratur setiap hari dapat menjaga kesehatan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mempertajam ingatan. Sedangkan orang yang tidak pernah tidur dalam jangka waktu lama tentu akan terserang penyakit, selain itu, sistem kekebalan tubuh dan daya ingatnya juga akan berkurang.

Mengingat akan betapa pentingnya tidur bagi manusia, Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya tentang adab tidur. Berikut ini adalah nasihat Imam al-Ghazali tentang adab tidur sebagaimana yang tertulis dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, h. 434).
آدَابُ النَّوْمِ: يَتَطَهَّرُ قَبْلَ النَّوْمِ، وَيَنَامُ عَلَى يَمِيْنِهِ، وَيَذْكُرُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى يَأْخُذَهُ النَّوْمَ، وَيَدْعُوْ إِذَا اسْتَيْقَظَ، وَيَحْمَدُ اللهَ تَعَالَى
Artinya:
Adab tidur, yaitu: bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla hingga tertidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah ta‘âlâ.”
Pertama, bersuci sebelum tidur. Sebelum tidur sebaiknya berwudhu terlebih dahulu agar kita suci dari hadats kecil, karena dengan berwudhu, kita akan memperoleh kualitas tidur yang baik, sehingga akan terhindar dari mimpi-mimpi buruk yang dapat menganggu tidur kita.
Kedua, tidur di atas sisi kanan. Maksudnya adalah sebaiknya seseorang berbaring cenderung miring ke kanan. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah: "Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan." (HR. Bukhari).
Selain itu, para dokter juga menyarankan kita untuk tidur miring. Karena tidur dengan posisi miring menghadap ke kanan dapat mengurangi beban jantung, mengistirahatkan otak kiri, mengistirahatkan lambung, dan berbagai macam manfaat lainnya.
Ketiga, berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla hingga tertidur. Karena dzikir merupakan obat penenang hati, sebagaimana firman Allah berikut:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ...
Artinya:
...Hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram. (Surah ar-Ra’du: 28)
Untuk itu, biasakanlah berdzikir kepada Allah hingga tidur. Bacaan dzikir bisa berupa surat al-Ikhlas yang dibaca sebanyak tiga kali, atau bisa juga doa-doa lain yang pendek maupun panjang. Jika seseorang melakukan hal ini, lalu ia tertidur dan meninggal dunia dalam tidurnya, maka in syaa Allaah ia termasuk husnul khatimah. Ohiya, berikut ada contoh doa pendek yang biasa dibaca sebelum tidur.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Artinya:
Dengan Nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.
Atau kitajuga bisa membacakan doa yang agak panjang, yaitu:
بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِاسْمِكَ أَرْفَعُهُ، فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي ، اَلَّلهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأمُوْتُ؛ الَّلهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ.
Artinya:
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan rusukku dan dengan nama-Mu pula kuangkat tulang itu serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Keempat, berdoa ketika bangun dan memuji Allah. Hal pertama yang harus kita lakukan ketika terbangun dari tidur adalah berdoa. Dalam posisi duduk sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, bacalah doa bangun tidur berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Artinya:
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.
Demikianlah 4 nasihat Imam al-Ghazali tentang adab tidur, sebaiknya ke-4 adab tersebut diamalkan atau diaplikasikan setiap hendak tidur dan bangun darinya. Semoga bermanfaat!
loading...
0 Response to "Inilah 4 Adab Tidur Menurut Imam Al-Ghazali"
Post a Comment