-->

Apakah Basmalah Termasuk Ayat Al Fatihah? Ini Penjelasan Imam 4 Mazhab

Nahwu.top | Basmalah adalah ucapan Bismillahirrahmanirrahim (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Ucapan ini bisa disingkat dengan "Bismillah" (dengan nama Allah). Dalam Al Qur'an terdapat 114 basmalah; 113 berada di awal setiap surah dan satu berada di tengah surah an-Naml (ayat 30). Ada satu surah yang tidak dimulai dengan basmalah, yaitu surah at-Taubah. Para ulama sepakat bahwa basmalah yang ada di dalam surah an-Naml termasuk ayat Al-Qur'an. Tetapi mereka berbeda pendapat tentang kedudukan basmalah yang ada di awal surah al-fatihah dan awal setiap surah. Pada garis besarnya perbedaan pendapat tersebut adalah sebagai berikut:

Apakah Basmalah Termasuk Ayat Al Fatihah Ini Penjelasan Imam 4 Mazhab

1. Mazhab Maliki 

Mazhab Maliki berpendapat bahwa basmalah itu tidak termasuk ayat dalam surah Al-fatihah dan surah-surah lainnya, tetapi salah satu ayat dari surah an-Naml. Pendapat ini berdasarkan atas:
  • Hadis riwayat Muslim dari Aisyah binti Abu Bakar RA yang artinya: "Rasulullah memulai salat dengan takbir dan membaca Alhamdulillahi Rabbi al-'Alamin (segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam)". 
  • Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas yang artinya: "Saya salat bermakmum kepada Nabi SAW, Abu Bakar, Umar, dan Usman. Mereka memulai bacaan dengan Alhamdulillahi Rabbi al-'Alamin." Sedangkan menurut riwayat Muslim, hadis tersebut menyebutkan: "Tidak membaca Bismillahirrahmanirrahim , baik di awal bacaan maupun di akhir bacaan." 

2. Mazhab Hanafi 

Mazhab Hanafi berpendapat bahwa basmalah termasuk ayat yang sempurna dari Al-Qur'an yang diturunkan untuk memisahkan antara satu surah dan surah yang lain, tetapi tidak termasuk ayat dari surah al-Fatihah. Hal ini antara lain didasarkan pada hadis riwayat Ibnu Abbas yang artinya: "Rasulullah tidak mengetahui pemisah surah sehingga turun kepadanya Bismillahirrahmanirrahim ."

3. Mazhab Syafi'i

Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa basmalah termasuk ayat dari surah al-Fatihah dan termasuk ayat dari setiap surah. Pendapat ini didasarkan atas hadis Nabi SAW yang artinya: 

"Apabila kamu membaca Alhamdulillahi Rabbi al-'Alamin, maka bacalah Bismillahirrahmanirrahim sebab surah al Fatihah adalah induk Al-Qur’an, induk Alkitab, dan Sab'u al-Masani (tujuh yang berulang-ulang; karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat), sedangkan Bismillahirrahmanirrahim adalah salah satu di antara ayatnya" (HR. Daruqutni dari Abu Hui rairah).

Selain itu juga hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas yang artinya: 

"Sesungguhnya Rasulullah memulai setiap perbuatan dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim."

Mazhab ini juga mendasarkan pendiriannya pada kenyataan yang ada dalam mushaf (Al-Qur'an), yaitu pada awal surah al-Fatihah tertulis Bismillahirrahmanirrahim. Begitu juga pada setiap awal surah, selain surah al-Bara'ah (at-Taubah), tertulis basmalah, padahal susunan dan urutan ayat-ayat Al Quran itu bukan diciptakan baru, tetapi nukilan yang mutawatir dari generasi ke generasi sejak para sahabat, tabiin, dan atba' at-tabi'in (generasi sesudah tabiin).

Hukum Membaca Basmalah

Basmalah disunnahkan untuk dibaca pada setiap perbuatan baik yang akan dilakukan. Dengan bacaan tersebut, yang merupakan pernyataan bahwa perbuatan itu dilakukan semata-mata karena Allah ta'ala, nilai perbuatan akan berubah dari hanya perbuatan biasa menjadi perbuatan ibadah kepada Allah, karena perbuatan tersebut dilakukan benar-benar untuk dan demi kepatuhannya kepada Allah SWT.

Ketentuan tersebut didasarkan atas hadis Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya: 

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
"Setiap perbuatan yang baik yang tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanirrahim adalah kurang berkah." 

Selain itu juga firman Allah ta'ala dalam surah al-An'am ayat 118:

فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ بِآيَاتِهِ مُؤْمِنِينَ
"Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya."

Ada perbedaan pendapat di antara para fukaha (ahli fikih) tentang hukum membaca basmalah di dalam salat. 

(1) Menurut Imam Malik, basmalah tidak boleh dibaca dalam salat fardu, baik secara nyaring maupun pelan, baik sewaktu memulai membaca surah Al-fatihah maupun sewaktu memulai membaca surah-surah lainnya. Basmalah hanya boleh dibaca dalam salat sunah. 

(2) Menurut Imam Syafi'i, orang yang melakukan salat wajib membaca basmalah, baik secara nyaring (jahr) pada salat yang bacaannya nyaring atau secara pelan (sirr) pada salat yang bacaannya pelan. 

(3) Menurut Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) dan Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hanbali), orang yang salat boleh membaca basmalah dengan suara pelan ketika membaca surah Al-fatihah pada setiap rakaat salat.
loading...

0 Response to "Apakah Basmalah Termasuk Ayat Al Fatihah? Ini Penjelasan Imam 4 Mazhab"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel