-->

Contoh I'rab Isim Maushul

Ketahuilah bahwa isim maushul itu adakalanya menjadi isim yang khas (khusus) menunjukkan mufrad, atau mutsanna, atau jamak, tadzkir dan ta'nits. Dan adakalanya ia menjadi umum (selain yang dikhususkan).

Isim maushul membutuhkan dua hal pokok, yaitu shilah dan 'aid. Hendaknya shilah itu terdiri dari jumlah khabariyyah, sedangkan 'aid adalah dhamir yang kembali kepada isim maushul.

Semua isim maushul di-bina kecuali yang menunjukkan mutsanna. Jika ia mutsanna maka i'rabnya seperti berikut:

Contoh I'rab Isim Maushul


جَاءَ اللَّذَانِ نَجَحَا

جَاءَ = Fi'il madhi yang di-bina atas fathah

اللَّذَانِ = Fa'il yang di-rafa' dengan alif

نَجَحَا = Fi'il madhi yang di-bina atas fathah. Alif merupakan dhamir muttashil yang di-bina atas sukun pada tempat rafa' menjadi fa'il. Jumlah fi'il dan fa'il, tidak ada tempat baginya di dalam i'rab menjadi shilah bagi maushul.


رَأَيْتُ اللَّتَيْنِ نَجَحَتَا

رَأَيْتُ = Fi'il madhi yang di-bina atas sukun karena bersambung dengan dengan dhamir mutaharrik, dan ta dhamir muttashil yang di-bina atas dhammah pada tempat rafa' menjadi fa'il.

اللَّتَيْنِ = Isim maushul yang manshub dengan ya menjadi maf'ul bih

نَجَحَتَا = Fi'il madhi yang di-bina atas fathah, dan taa ta'nits merupakan huruf mabni yang tidak ada tempat baginya dalam i'rab. Alif merupakan dhamir muttashil yang di-bina atas sukun pada tempat rafa' menjadi fa'il. Jumlah fi'il dan fa'il, tidak ada tempat baginya di dalam i'rab menjadi shilah bagi maushul.

Sedangkan isim-isim maushul yang lain di-bina, baik ia isim maushul yang umum maupun yang khusus.

1. Isim-isim yang khusus, yaitu: الَّذِيْ - الَّتِيْ - الَّذِيْنَ - الألى - الألاءَ - اللَّائِيْ - اللَّاتِيْ.

Contoh:


جَاءَ الَّذِيْ نَجَحَ

الَّذِيْ = Isim maushul yang di-bina atas sukun, pada tempat rafa' menjadi fa'il.


رَأَيْتُ الَّذِيْ نَجَحَ

الَّذِيْ = Isim maushul yang di-bina atas sukun, pada tempat nashab menjadi maf'ul bih.


مَرَرْتَ بِالَّذِيْ نَجَحَ

الَّذِيْ = Isim maushul yang di-bina atas sukun, pada tempat jar dengan ba.


جَاءَ الَّذِيْنَ نَجَحُوْا

الَّذِيْنَ = isim maushul yang di-bina atas fathah, pada tempat rafa' menjadi fa'il.


رَأَيْتُ اللَّائِيْ نَجَحْنَ

اللَّائِيْ = isim maushul yang di-bina atas sukun pada tempat nashab menjadi maf'ul bih.


2. Isim yang umum adalah sebagai berikut:

مَنْ : digunakan untuk yang berakal mufrad, tatsniyah dan jamak; mudzakkar dan muannats.

Contoh:

جاءَ مَنْ نَجَحَ

مَنْ = Isim maushul yang di-bina atas sukun pada tempat rafa' menjadi fa'il.


رَأَيْتُ مَنْ نَجَحَا

مَنْ = Isim maushul yang di-bina atas sukun pada tempat nashab menjadi maf'ul bih


مَرَرْتُ بِمَنْ نَجَحْنَ

مَنْ = Isim maushul yang di-bina atas sukun pada tempat jar dengan ba.

مَا : digunakan untuk yang tidak berakal mufrad, tatsniyah dan jamak; mudzakkar dan muannats seperti halnya مَنْ.

ذَا : dapat digunakan untuk yang berakal mapun yang tidak berakal dengan syarat harus terletak di depan lafazh مَا atau مَنْ istifham.

Contoh:

مَاذَا فِي اْلكِتَابِ؟

مَا : Isim istifham yang di-bina atas sukun, pada tempat rafa' menjadi mubtada'

ذَا = isim maushul yang di-bina atas sukun, pada tempat rafa' menjadi khabar

فِي اْلكِتَابِ = jar dan majrur dengan فِي, tanda jar-nya kasrah yang zhahir. Syibhul jumlah muta'allaq (berhubungan) dengan shilah yang dibuang, tidak ada tempat baginya dalam i'rab.


مَنْ ذَا نَجَحَ

مَنْ = Isim istifham yang di-bina atas sukun, pada tempat rafa' menjadi mubtada'

ذَا = isim maushul yang di-bina atas sukun, pada tempat rafa' menjadi khabar

نَجَحَ = Fi'il madhi yang di-bina atas fathah, fa'il-nya dhamir mustatir jaiz, taqdirnya هُوَ. Sedangkan jumlah fi'liyah adalah shilah yang tidak ada tempat baginya dalam i'rab.


ذُوْ : digunakan untuk yang berakal dan selainnya pada dialek thii.

Contoh:

(جَاءَ ذُوْ نَجَحَ (أَيْ جَاءَ الَّذِيْ نَجَحَ

ذُوْ = isim maushul yang di-bina atas sukun pada tempat rafa'


رَأَيْتُ ذُوْ نَجَحَ

ذُوْ = Isim isim maushul yang di-bina atas sukun pada tempat nashab menjadi maf'ul bih.


مَرَرْتُ بِذُوْ نَجَحَ

ذُوْ = Isim maushul yang di-bina atas sukun pada tempat jar dengan ba.


أَيُّ : Digunakan untuk yang berakal dan selainnya.
أَيُّ itu mu'rab (berubah barisnya) dalam setiap keadaan kecuali pada satu keadaan, yaitu ketika menjadi mudhaf, dengan syarat anda mejadikan shilahnya sebagai jumlah ismiyyah yang diawali oleh dhamir mahdzuf.

Contoh:

سَيَفُوْزُ أَيُّهُمْ مُجْتَهِدٌ

َس : Huruf taswif (penangguhan) yang di-bina di atas fathah tidak ada tempat baginya dalam i'rab.

يَفُوْزُ = Fi'il mudhari' yang di-rafa' ia dengan dhammah yang zhahir (jelas).

أَيُّ = Isim maushul yang di-bina di atas dhammah pada tempat rafa' sebagai fa'il, ia juga berposisi sebagai mudhaf.

هُمْ = Dhamiir muttashil yang di-bina atas sukun pada tempat jar sebagai mudhaf ilaih.

مُجْتَهِدٌ = Khabar bagi mubtada mahdzuf (yang dibuang), taqdir ucapanya ialah "أَيُّهُمْ هُوَ مُجْتَهِدٌ". Dan jumlah ismiyyah merupakan shillah bagi maushul yang tidak ada tempat baginya dalam i'rab.


سَاُكَافِىءُ أَيُّهُمْ مُجْتَهِدٌ

أَيُّ = Isim maushul yang di-bina di atas dhammah pada tempat nashab sebagai maf'ul bih...dst


سَنَشِيْدُ بِأَيُّهُمْ مُجْتَهِدٌ

أَيُّ = Isim maushul yang di-bina di atas dhammah pada tempat jar dengan ba...dst

Jadi, isim maushul membutuhkan kepada shilah - Jumlah khabariyyah - tidak ada tempat baginya dalam i'rab. Ia juga membutuhkan 'aid, 'aid ini harus dibuang  sebagaiamana yang telah diuraikan dalam kitab-kitab Nahwu.

Terimakasih telah membaca artikel tentang Contoh I'rab Isim Maushul. Jika ada kesalahan ataupun kekurangan dalam artikel ini, harap memberi tahu admin melalui kolom komentar. Salam!
loading...

0 Response to "Contoh I'rab Isim Maushul"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel