-->

Pengertian Masdar dalam Bahasa Arab

Pengertian Masdar

Masdar merupakan salah satu dari anggota isim-isim yang di-nashab-kan. Masdar adalah isim manshub yang mengandung arti pekerjaan, dan terletak pada urutan ketiga dalam tashrif, seperti: فَتَحَ - يَفْتَحُ - فَتْحًا. Bagaimana sih yang dimaksud dengan urutan dalam tashrif? Fataha urutan pertama, yahftahu urutan kedua, fathan urutan ketiga dan seterusnya sampai urutan kesepuluh, yaitu miftahun (مِفْتَحٌ). Begitulah yang dimaksud dengan urutan dalam tahsrif. atau juga bisa disebut sebagai Perubahan fi'il dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Baca Juga:
Pengertian Masdar dalam Bahasa Arab

Contoh:
فَتَحَ - يَفْتَحُ - فَتْحًا

Fi'il telah berubah bentuknya dari bentuk madhi, ke bentuk mudhari', dan ke bentuk mashdar: فَتَحَ (fi'il madhi/urutan pertama), يَفْتَحُ (Fi'il mudhari'/urutan kedua), dan فَتْحًا (Masdar/urutan ketiga).

Masdar juga disebut sebagai kata dasar yang berarti setiap kata yang ada dalam bahasa arab berasal dari satu kata dasar, yaitu masdar. Oleh karena itulah masdar sering disebut juga dengan sumber pengambilan (musytaq minhu). Perlu Anda ketahui bahwa masdar juga dinamakan maf'ul muthlaq.
Baca Juga:
Bagaimana cara mengenali masdar? Apakah dia mempunyai pola-pola khusus layaknya isim fa'il, dan isim maf'ul? Tidak, masdar tidak memiliki pola tertentu, namun masdar bisa diketahui dengan cara melihat kamus bahasa Arab lalu di hafal. hehe.

Pembagian Masdar

Mashdar terbagi dua:
  1. Lafzhi
  2. Ma'nawi
Kalau lafazh masdar sama dengan lafazh fi'il-nya, maka disebut masdar lafzhi.
Contoh:

ضَرَبْتُهُ ضَرْبًا
Aku benar-benar telah memukulnya

Apabila masdar tersebut sama dengan fi’il-nya dari segi makna, sedangkan lafazhnya tidak sama, maka dinamakan dengan mashdar ma’nawi.
Contoh:

جَلَسْتُ قُعُوْدًا
Aku telah benar-benar duduk.

قُعُوْدًا adalah mashdar dari قَعَدَ  yang artinya sama  dengan جَلَسَ yaitu duduk, tetapi masdar dari جَلَسَ yaitu جُلُوْسًا. Pada contoh di atas yang digunakan adalah قُعُوْدًا, karena ia memiliki makna yang sama dengan جُلُوْسًا. Karena قُعُوْدًا mempunyai makna yang sama dengan fi’ilnya (جَلَسَ), maka قُعُوْدًا disebut dengan mashdar ma’nawi.

Namun ada yang perlu diingat! Dalam i’rab-nya, lafazh قُعُوْدًا tetap dikatakan maf’ul muthlaq yang di-nashab oleh جَلَسَ. Dan seandainya pada contoh tersebut kata قُعُوْدًا diganti dengan جُلُوْسًا, maka dinamakan dengan masdar lafzhi karena lafazh mashdar dan lafazh fi’il-nya sama, seperti yang telah dijelaskan di atas. Intinya Anda boleh menggunakan masdar yang lafazhnya tidak sama dengan fi’il-nya asalkan artinya sama.

Demikianlah artikel tentang Pengertian mashdar dalam Ilmu Nahwu, semoga bermanfaat!
loading...

0 Response to "Pengertian Masdar dalam Bahasa Arab"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel