-->

Nakirah dan Ma'rifah dalam Bahasa Arab

Selamat malam teman-teman! Malam ini saya akan post artikel tentang nakirah dan ma'rifah, pembagiannya, serta contoh-contohnya. Yuk dibaca :).

Nakirah dan Ma'rifah dalam Bahasa Arab

Isim Nakirah

Isim itu terbagi dua bagian. Bagian pertama ialah isim nakirah yang merupakan pokok, yaitu isim yang jenisnya bersifat umum, tidak ditentukan kepada sesuatu perkara dan tidak juga kepada yang lainnya, seperti lafazh:

رَجُلٌ = Laki-laki

فَرَسٌ = Kuda

كِتَابٌ = Buku

Definisi isim nakirah yang paling mudah difahami ialah, setiap isim yang layak dimasuki alif dan lam, seperti:

lafazh رَجُلٌ menjadi الرَّجُلُ

lafazh اِمْرَأَةٌ menjadi الْمَرْأَةُ

lafazh ثَوْبٌ menjadi الثَّوْبُ
atau setiap isim yang menduduki tempat isim yang layak dimasuki alif dan lam, seperti lafazh ذُوْ yang bermakna memiliki.

Keterangan:

lafazh ذُوْ yang bermakna "mempunyai" adalah isim nakirah yang tidak menerima al, tetapi menempati tempat lafazh صَاحِبٌ = pemilik, sedangkan lafazh صَاحِبٌ dapat menerima al, sehingga menjadi الصَّاحِبُ.

Contoh:
جَاءَنِيْ ذُوْ مَالٍ = Telah datang kepadaku pemilik harta, sama dengan جَاءَنِيْ  صَاحِبُ مَالٍ. Lafazh صَاحِبٌ yang ber-alif lam, seperti: والصَّاحِبِ وَاْلجَنْبِ = Teman sejawat (an-Nisa:36).

Isim Ma'rifah

Bagian kedua ialah isim ma'rifah (sebagai cabang isim nakirah). Isim ma'rifah ada enam macam, yaitu: Isim mudhmar (dhamir), seperti lafazh أَنَا، نَحْنُ، أَنْتَ، هُوَ. Isim mudhmar ini merupakan isim paling ma'rifah, sebab ditujukan kepada sesuatu yang telah di tentukan.

Yang paling ma'rifat diantara dhamir-dhamir itu ialah dhamir mutakallim, dhamar mukhathab, lalu dhamir ghaib. Kemudian isim 'alam seperti lafazh هِنْدٌ; isim isyarah seperti lafazh ذِيْ، ذَا; isim maushul seperti lafazh الَّذِيْ; isim yang dima'rifatkan dengan adatut ta'rif, yaitu alif dan lam, seperti lafazh اْلغُلَامُ; dan isim yang diidhafahkan kepada salah satu diantara kelima isim ma'rifah tersebut, seperti lafazh كِتَابُ اللهِ، ثَوْبُ هَذَا، ثَوْبُ زَيْدٍ، اِبْنِيْ, dan sebagainya.

Isim yang diidhafahkan (mudhaf) itu sederajat dengan isim yang diidhafahkan kepadanya (mudhaf ilaih), kecuali yang dimudhafkan kepada isim dhamir, ia sederajat dengan isim 'alam. Dikecualikan pula dari semua isim ma'rifah tersebut ialah nama Allah ta'ala, karena nama Allah merupakan isim 'alam yang paling ma'rifah (tiada yang menyamainya) secara ijma'. Sebab Allah hanya satu atau tunggal, yaitu Zat pencipta seluruh alam. Berbeda dengan nama orang; meskipun tertentu, namun, banyak orang yang namanya sama.
loading...

0 Response to "Nakirah dan Ma'rifah dalam Bahasa Arab"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel